Salah
satu tradisi warga Balangan pada saat lebaran adalah berziarah ke makam
Datuk Kandang Haji yang terdapat di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Juai.
Datu
Kandang Haji adalah salah seorang dari dua orang datu (satunya lagi
Datu Sanggul dibagian Selatan Banjarmasin, Tatakan Rantau dan
sekitarnya) yang aktif berdakwah, mengajar masyarakat mengaji Alquran
dan menghidupkan pelaksanaan shalat Jumat di bagian Utara Banjarmasin
(Paringin dan sekitarnya). Beliau wafat dengan meninggalkan Alquran
tulisan tangan, sepasang terompah, dan tongkat untuk berkhutbah. Makam
beliau terletak di samping masjid yang didirikannya di Paringin
(Kabupaten Balangan sekarang)”.
Datu
Kandang Haji hidup sezaman dengan Datu Sanggul (Rantau) yang wafat pada
tahun 1772 M, karena itu, besar kemungkinan Datu Kandang Haji hidup di
era tahun 1760-an dan tahun-tahun sebelumnya.
Datu
Kandang Haji aktif menyebarkan Islam di Paringin dan sekitarnya, beliau
menyebarkan dan mengajarkan Islam kepada masyarakat Paringin, mengajar
mereka mengaji atau membaca Alquran, membimbing kegiatan keagamaan
masyarakat (terutama khutbah Jumat), menyalin Alquran, serta memotivasi
masyarakat untuk melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari
dengan baik, beliau juga menjadi pelopor bagi masyarakat untuk
melaksanakan kewajiban shalat Jumat. Shalat Jumat sendiri pada waktu itu
tidak
hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga diwajibkan oleh negara,
karena itu jika ada yang tidak shalat Jumat, maka mereka akan dikenakan
denda.
Datu
Kandang Haji adalah ulama yang bertanggung jawab terhadap penyebaran
dan pengajaran Islam kepada masyarakat, khususnya wilayah bagian Utara
Banjarmasin, yakni Paringin dan sekitarnya ketika itu, karena untuk
dakwah di Banjarmasin, martapura, dan sekitarnya sudah diisi oleh ulama
kerajaan sedangkan bagian Selatan yakni Tatakan Rantau dan sekitarnya
sudah diisi oleh Datu Sanggul.
Pelaksanaan
kegiatan keagamaan yang dipelopori oleh Datu Kandang Haji pada waktu
itu tentu saja masih dalam bentuknya yang sederhana, namun walau
demikian diyakini bahwa dakwah beliau cukup berhasil, sehingga
masyarakat Paringin termasuk kelompok masyarakat yang sudah lama
mengenal agama Islam.
sumber:
http://wisatabanua.blogspot.com/2010/11/makam-datuk-kandang-haji.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar